sebutkan dan jelaskan macam macam jenis pengkabelan jaringan komputer
sebutkan dan jelaskan macam-macam jenis pengkabelan jaringan komputer
Jenis-jenis kabel yang digunakan
dalam jaringan komputer
Coaxial (Kabel Coaxial)
Coaxial (Kabel Coaxial) adalah kabel tembaga yang diselimuti oleh beberapa pelindung (pelindung luar, pelindung anyaman tembaga, dan isolator pelasting), dimana pelindung-pelindung tersebut memiliki fungsi sebagai berikut :- Pelindung luar; ini adalah bagian dari pelindung yang keras. Pelindung luar ini digunakana untuk melindungi kabel coaxial dari benturan phisik yang keras dan juga untuk melindungi dari gangguan hewan-hewan pengerat (sehingga bahannya biasanya dibuat dari bahan yang tidak disukai oleh hewan pengerat seperti tikus).
- Pelindung berupa anyaman serat tembaga; untuk melindungi kabel dari EMI (ElectroMagnetic Interference) yang dihasilkan oleh kabel-kabel yang berada di sekitarnya, sehingga dapat menghasilkan kecepatan transmisi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kabel twisted-pair (yang sangat rentan terhadap interfensi dari luar kabel).
- Isolator pelastik; untuk membantu menfilter sinyal-sinyal interferensi dari luar kabel sehingga inti kabel dapat dibuat bebas dari sinyal interferensi dari luar.
Pada pertengahan tahun 1920-1n, kabel coaxial mulai digunakan, pada saat itu digunakan pada jaringan telepon sebagai media trasmisi trunk antar sentral telepon. Penggunaan kable coaxial yang significant berikutnya yaitu pada tahun 1950-an, dimana kabel coaxial digunakan sebagai kabel bawah laut untuk keperluan sambunganlangsung internasional. Kemudian pada tahun 1960-1n, kabel coaxial digunakan dalam dunia data-processing. Data di bawah ini menunjukan kejeadian-kejadianpenting trekait dengan perkembangan kable coaxial di dunia.
- 1880 : kabel coaxial dipatenkan di Inggris oleh Oliver Heaviside (hak paten no.1,407).
- 1884 : Kable coaxial dipatenkan di Jerman oleh Ernst Werner von Siemens.
- 1894: Oliver Lodge mendemonstrasikan pentransmisian sinyal di Royal Institut, US.
- 1929 : Kabel coaxial modern yang pertama dipatenkan oleh Lloyd Espenschied dan Herman Affel di US.
- 1936 : Pentransmisian sinyal gambar TV dengan menggunakan coaxial pertama kali dilakukan, dari Berlin ke Leipzig.
- 1936 : Kabel coaxial bawah laut pertama dibangun antara Melbourne dan Tasmania dengan jarak sekitar 300 km, dimana satu kabel dapat mentransmisikan 1 kanal broadcast dan 7 kanal telepon.
- 1936 : AT&T menggelar jaringan kabel coaxial untuk telepon dan televisi antara New York dan Philadelphia, dimana ditempatkan sebuah booster otomatis setiap 10 mil-nya.
- 1936 : Badan Post (sekarang menjadi British Telecom) menggelar kabel coaxial antara London dan Birmingham.
- 1941 : Kabel coaxial digunakan pertama kali secara komersial di Amerika oleh AT&T yang menghubungkan Minneapolis dan Wisconsin.
- 1956 : Kabel coaxial trans-Atlantic pertama digelar.
Dari segi kapasitas, kabel coaxial dapat menghasilkan kapasitas 370-1.000 kali lebih besar dari sebuah kable twisted-pair. Dengan kapsitas sebesar ini, kabel coaxial dapat digunakan sebagai sarana pada sebuah jaringan broadband. Besarnya kapasitas ini tergantung dari lokasi (standard yang berlaku di tempat tersebut). Pada system di Amerika Utara, setiap kanal TV kabel menggunakan bandwidth 6MHZ, sesuai dengan standard NTSC (National Television System Committee. Di Eropa, dengan standard PAL (Phase Alternate Line), bandwidth kanalnya ialah 8 MHz. Dengan bandwidth dan kapasitas yang lebih besar, kable coaxial juga akan mensupport system dengan service yang beragam, seperti voice, data, video dan multimedia.
Kabel coaxial juga menawarkan performance yang jauh lebih baik dari kabel twisted-pair, karena pelindung yang berupa ayaman tembaga pada kabel coaxial akan melindungi pusat kabel dari interferensi gelombang elektomagnetik yang berasal dari luar kabel, sehingga akan mengurangi terjadinya error/noise dan cross talk. Hal ini memungkinkan kabel coaxial untuk mencapai bit error rate sampai dengan 1/1.000.000.000. Intensitas error, noise dan crosstalk yang lebih kecil ini akan berdampak pada berkurangnya jumlah amplifier yang dibutuhkan untuk mengguatkan sinyal yang lemah sepanjang jalur transmisi, dimana dengan menggunakan kabel coaxial amplifer hanya dibutuhkan setip jarak 2,5 km.
Fiber Optik
Cladding adalah materi yang mengelilingi inti yang berfungsi memantulkan sinar kembali ke dalam inti(core).
Buffer Coating adalah plastic pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan.
Jenis Fiber Optik
1. Single-mode fibers
Mempunyai inti yang kecil (berdiameter 0.00035 inch atau 9 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 1300-1550 nanometer)
2. Multi-mode fibers
Mempunyai inti yang lebih besar(berdiameter 0.0025 inch atau 62.5 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 850-1300 nanometer)
Cara Kerja Fiber Optik
Sinar dalam fiber optik berjalan melalui inti dengan secara memantul dari cladding, dan hal ini disebut total internal reflection, karena cladding sama sekali tidak menyerap sinar dari inti. Akan tetapi dikarenakan ketidakmurnian kaca sinyal cahaya akan terdegradasi, ketahanan sinyal tergantung pada kemurnian kaca dan panjang gelombang sinyal.
Keuntungan Fiber Optik
Murah : jika dibandingkan dengan kabel tembaga dalam panjang yang sama.
Lebih tipis: mempunyai diameter yang lebih kecil daripada kabel tembaga.
Kapasitas lebih besar.
Sinyal degradasi lebih kecil.
Tidak mudah terbakar : tidak mengalirkan listrik.
Fleksibel.
Sinyal digital.
Bagaimana Fiber Optik Dibuat
Making a preform glass cylinder
Proses ini disebut modified chemical vapor deposition (MCVD).
Silikon dan germanium bereaksi dengan oksigen membentuk SiO2 dan GeO2.
SiO2 dan GeO2 menyatu dan membentuk kaca.
Proses ini dilakukan secara otomatis dan membutuhkan waktu beberapa jam.
Drawing the fiber from the preform
Setelah proses pertama selesai preform dimasukkan kedalam fiber drawing tower.
Kemudian dipanaskan 1900-2200 derajat celcius sampai meleleh.
Lelehan tersebut jatuh melewati laser mikrometer sehingga preform membentuk benang.
Dilakukan proses coating dan UV Curing.
Testing the Finished Optical Fiber
Tensile strength: harus mampu menahan 100.000 lb/inch2 atau lebih.
Refractive index profile : menghitung layar untuk pemantulan optik.
Fiber geometry : diameter Core, dimensi cladding, diameter cloating adalah seragam.
Attenuation : menghitung kekuatan sinyal dari berbagai panjang gelombang dan jarak.
Information carrying capacity : bandwith
Chromatic dispersion : penyebaran berbagai panjang gelombang sinar melalui core.
Operating temperature
Kabel Optik Yang Sering Digunakan
Distribution Cable
Indoor/Outdoor Tight Buffer
Indoor/Outdoor Breakout Cable
Aerial Cable/Self-Supporting
Hybrid & Composite Cable
Armored Cable
Low Smoke Zero Halogen (LSZH)
Sumber : http://web.si.its-sby.edu
Twisted Pair
Kabel Twisted Pair adalah salah satu dari beberapa tipe kabel yang dapat digunakan untuk membangun sebuah Jaringan Komputer, khususnya pada Jaringan LAN. Kabel Twisted Pair merupakan kabel yang terdiri dari kabel yang saling melilit dan warna yang berbeda. Kabel Twisted Pair ini terdiri dari 2 jenis yaitu Shielded Twisted Pair (STP) dan Unshielded Twisted Pair (UTP). Pada kedua jenis Kabel Twisted Pair ini tidak ada perbedaan yang spesifik bedanya kedua kabel ini adalah Shield dan Unshielded. Berikut Penjelasan dari Kabel UTP dan STP :1. Kabel Unshielded Twister Paid (UTP)
Kabel UTP terdiri dari 8 buah kabel halus yang saling melilit menjadi 4 pasang. Ke empat pasang kabel tersebut adalah :
- Pasangan kabel warna hijau dengan Putih lease Hijau
- Pasangan kabel warna Orange dengan Putih lease Orange
- Pasangan kabel warna Biru dengan Putih lease Biru
- Pasangan kabel warna coklat dengan Putih lease Coklat
- Cat 1 : Digunakan untuk perangkat komunikasi, seperti kabel telephon.
- Cat 2 : Kecepatan transfer data mencapai 4 Megabits per second.
- Cat 3 : Biasanya digunakan untuk topologi token ring dengan kecepatan transfer data mencapai 10 Mbps.
- Cat 4 : Kecepatan transfer data mencapai 16 Mbps
- Cat 5 : Kecepatan transfer data mencapai 100 Mbps
- Cat 5e : Kecepatan transfer data mencapai 100 Mbps – 1 Gigabits.
- Cat 6 : Kecepatan transfer data hingga 2,5 Gigabit Ethernet dalam jarak 100 Meter atau 10 Gigabits dalam jarak 25 Meter.
- Sumber informasi : http://siiijutekanysmewah.blogspot.com/2013/05/sebutkan-dan-jelaskan-macam-macam-jenis.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar